Paling Mudah! Cara Install Mikrotik RouterOS di VirtualBox

Halo Sobat RuangStudy!

Pernahkah kamu ingin belajar konfigurasi router Mikrotik tapi tidak punya perangkatnya? Tenang, kamu tidak harus langsung membeli RouterBoard kok. Kita bisa membuat laboratorium virtual sendiri menggunakan VirtualBox di laptop atau PC kita.

Pada artikel kali ini, kita akan belajar bersama langkah-langkah lengkap untuk melakukan instalasi Mikrotik RouterOS di dalam VirtualBox. Tutorial ini sangat cocok untuk pemula yang ingin mengenal lebih dalam tentang dunia jaringan dan Mikrotik. Mari kita mulai! 

Apa Saja yang Dibutuhkan? (Persiapan)

Sebelum kita masuk ke langkah instalasi, pastikan kamu sudah menyiapkan beberapa hal berikut ini:

1. Software VirtualBox: Ini adalah aplikasi virtualisasi gratis dari Oracle yang akan kita gunakan untuk membuat "komputer virtual". Jika belum punya, kamu bisa mengunduhnya langsung dari situs resminya di virtualbox.org.

2. File ISO Mikrotik RouterOS: Ini adalah "sistem operasi" Mikrotik yang akan kita install. Kamu bisa mengunduhnya secara gratis dari website resmi Mikrotik.

   • Kunjungi mikrotik.com/download.

   • Cari bagian Cloud Hosted Router.

   • Pilih unduhan CD Image (.iso).

Pastikan kedua file di atas sudah terunduh dan siap digunakan ya.

Langkah 1: Membuat Mesin Virtual Baru di VirtualBox

Pertama-tama, kita akan menyiapkan "wadah" atau mesin virtual (VM) untuk RouterOS kita.

1. Buka aplikasi VirtualBox yang sudah kamu install.

2. Klik tombol New (ikon biru) untuk membuat mesin virtual baru.

3. Name and Operating System:

   • Name: Beri nama yang mudah diingat, misalnya MikroTik-RouterOS-RuangStudy.

   • Type: Pilih Other.

   • Version: Pilih Other/Unknown.

   • Klik Next.

4. Memory Size: Alokasikan RAM untuk mesin virtual ini. Untuk RouterOS, RAM sebesar 256 MB atau 512 MB sudah lebih dari cukup. Klik Next.

5. Hard Disk:

   • Pilih Create a virtual hard disk now.

   • Klik Create.

   • Untuk tipe hard disk, pilih VDI (VirtualBox Disk Image). Klik Next.

   • Untuk storage, pilih Dynamically allocated. Ini akan membuat ukuran file hard disk tidak langsung membengkak. Klik Next.

   • Tentukan ukuran hard disk virtual. Ukuran 2 GB sudah cukup untuk RouterOS. Klik Create.

Sekarang mesin virtual kita sudah siap! Tapi tunggu dulu, kita perlu melakukan beberapa pengaturan jaringan.

Langkah 2: Konfigurasi Jaringan (Network Adapter)

Ini adalah bagian paling penting agar router virtual kita bisa terhubung ke internet dan juga ke komputer "asli" (host) kita.

1. Pilih mesin virtual yang baru saja kamu buat, lalu klik tombol Settings (ikon gerigi).

2. Masuk ke menu Network. Kita akan mengkonfigurasi dua adapter jaringan.

   Adapter 1 (Untuk koneksi ke Internet):

   • Centang Enable Network Adapter.

   • Pada kolom Attached to, pilih Bridged Adapter. Ini akan membuat router virtual kita seolah-olah terhubung langsung ke jaringan fisik (seperti WiFi atau LAN utama kamu) dan mendapatkan IP dari router utama.

   • Name: Pilih adapter jaringan yang sedang kamu gunakan untuk terhubung ke internet (misalnya Wi-Fi atau Ethernet).

   Adapter 2 (Untuk koneksi ke PC/Client):

   • Pindah ke tab Adapter 2.

   • Centang Enable Network Adapter.

   • Pada kolom Attached to, pilih Host-only Adapter. Adapter ini akan membuat jaringan virtual pribadi antara komputer host (laptop kita) dengan mesin virtual Mikrotik.

3. Jika sudah, klik OK untuk menyimpan pengaturan.

Langkah 3: Memasukkan ISO dan Proses Instalasi Mikrotik RouterOS

Sekarang saatnya kita melakukan instalasi sistem operasinya.

1. Kembali ke jendela utama VirtualBox, pastikan mesin virtual Mikrotik kamu terpilih, lalu klik Start.

2. Sebuah jendela baru akan muncul meminta "startup disk". Klik ikon folder kecil untuk mencari file ISO Mikrotik RouterOS yang sudah kamu unduh sebelumnya.

3. Pilih file .iso tersebut, lalu klik Start.

4. Proses booting akan dimulai, dan kamu akan melihat halaman instalasi Mikrotik.

5. Di sini kamu akan melihat daftar paket (fitur) yang bisa diinstal. Untuk memilih semua paket, tekan tombol 'a' (all) pada keyboard.

6. Setelah semua paket ditandai (biasanya dengan tanda 'X'), tekan tombol 'i' (install) untuk memulai proses instalasi.

7. Akan muncul pertanyaan konfirmasi:

   • Do you want to keep old configuration? [y/n] -> Tekan 'n' (no).

   • Continue? [y/n] -> Tekan 'y' (yes).

8. Proses instalasi dan format partisi akan berjalan. Tunggu beberapa saat hingga selesai.

9. Setelah selesai, akan ada pesan "Software installed. Press ENTER to reboot". JANGAN LANGSUNG TEKAN ENTER! Kita harus mengeluarkan "CD virtual" (file ISO) terlebih dahulu.

10. Pada menu jendela virtual machine, klik Devices -> Optical Drives -> Remove disk from virtual drive. Klik Force Unmount.

11. Sekarang, baru tekan ENTER di dalam jendela instalasi Mikrotik untuk reboot.

Langkah 4: Login dan Konfigurasi Awal

Selamat! Mikrotik RouterOS sudah berhasil terinstall. Sekarang kita akan coba login untuk pertama kalinya.

1. Setelah reboot, kamu akan disambut dengan halaman login Mikrotik.

2. Gunakan detail login default berikut:

   • Login: admin

   • Password: (kosongkan saja, langsung tekan Enter)

3. Kamu akan diminta untuk melihat lisensi software (Do you want to see the software license?). Tekan 'n' saja.

4. Selanjutnya, kamu akan ditawari untuk mengubah password. Sangat disarankan untuk langsung membuat password baru demi keamanan. Masukkan password baru dan ulangi sekali lagi.

Sampai di sini, instalasi sudah selesai! RouterOS kamu sudah berjalan. Kamu bisa mencoba beberapa perintah dasar seperti ip address print untuk melihat alamat IP yang didapat oleh Adapter 1 (Bridged) dari router utama.

Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi lebih lanjut melalui WinBox, yang akan kita bahas di artikel berikutnya.

Semoga tutorial ini bermanfaat dan mudah diikuti ya, sobat RuangStudy! Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Selamat mencoba!