Halo, Sobat Ruang Study!
Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 - PSE 1
Soal 1 :
Anda adalah guru yang ingin mengajarkan konsep pertolongan pertama pada kecelakan kepada siswa kelas 4 SD. Anda meminta para siswa untuk berkelompok dan melaksanakan Praktik Bermain Peran (Roleplay) dengan cara; salah satu siswa pura-pura terluka ringan dan yang lain menjadi penolong. Saat kegiatan berlangsung, para siswa terlihat sangat antusias. Namun, banyak yang tidak memperhatikan arahan dari Anda. Terlihat banyak siswa bermain-main saat roleplay hingga berlarian. Anda berusaha menghentikan kegaduhan dan mengarahkan siswa kembali ke aktivitas yang lebih terarah, tetapi sebagian siswa justru menjadi semakin gaduh, bahkan ada yang menolak mengikuti instruksi Anda. Dalam situasi ini, apa tindakan yang Anda lakukan?
Jawaban : Menghentikan kegiatan roleplay serentak dan meminta siswa bergantian melakukan roleplay di depan kelas sehingga berjalan kondusif.
Soal 2 :
Pak Andi adalah wali kelas yang sering mengingatkan siswa untuk datang tepat waktu ke sekolah dan masuk kelas sesuai jadwal. Namun, belakangan ini banyak siswa yang mulai memprotes karena Pak Andi sendiri sering datang terlambat. Apabila ditelusuri, keterlambatan Pak Andi bukan tanpa alasan, akan tetapi Pak Andi sedang merawat orang tuanya yang sakit dan terkadang membutuhkan waktu yang lebih lama ketika pagi hari sehingga Ia datang terlambat. Meskipun demikian, siswa tidak mengetahui alasan keterlambatan tersebut sehingga mereka merasa ada ketidaksesuaian antara ucapan dan tindakan Pak Andi. Jika Anda menjadi Pak Andi, bagaimana cara menyikapi para siswa?
Jawaban: Melakukan evaluasi diri dan mencari solusi alternatif sehingga dapat berkomitmen untuk datang tepat waktu ke sekolah.
Soal 3:
Bu Indah adalah guru kelas 6 SD. Dalam tugas kelompok, Bu Indah memperhatikan bahwa siswanya, yaitu Danu dan Ninda bertengkar akibat adanya perbedaan pendapat. Anda mencoba melerai dan membimbing mereka agar saling menghargai pendapat satu sama lain. Namun, Danu berpendapat bahwa Ninda selalu ingin mengambil alih semua keputusan dan menolak ide dari anggota kelompok lainnya. Sementara Ninda merasa bahwa pendapat dari anggota lain tidak sesuai dengan intruksi tugas, Ia juga menginginkan pekerjaan kelompok ini cepat selesai dengan mengikuti cara-cara darinya. Alhasil, antara Danu dengan Ninda tidak ada yang ingin mengalah dan meminta maaf satu sama lain. Dalam situasi ini, tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh Bu Indah agar Danu dan Ninda dapat menunjukan keterampilan sosial dalam bekerja sama?
Jawaban: Menginisiasi sesi refleksi diri untuk para siswa dalam bekerja kelompok dan pentingnya mendengarkan dan menghargai satu sama lain.
Soal 4 :
Anda adalah guru matematika di sebuah SMA. Untuk mengajarkan konsep statistika, Anda merancang sebuah proyek experiential learning yang dikemas dengan proyek "Menganalisis Data dalam Kehidupan Sehari-hari". Para siswa akan mengumpulkan data, menganalisisnya, dan mempresentasikan temuan mereka dalam bentuk laporan dan presentasi. Anda berencana melibatkan guru Bahasa Indonesia untuk membantu mereka dalam menulis laporan yang baik dan guru BK untuk memfasilitasi keterampilan komunikasi dan kerja sama tim. Beberapa guru di sekolah merasa proyek ini akan terlalu banyak melibatkan waktu di luar kelas dan khawatir mengganggu jadwal pembelajaran mereka. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
Jawaban: Mengadakan diskusi kolaboratif dengan guru terkait untuk menjelaskan manfaat lintas mata pelajaran dalam proyek ini, dan mengatur pembagian waktu agar tidak mengganggu agenda utama pembelajaran.
Soal 5 :
Dalam rangka membangun school well-being, Anda mengusulkan pembentukan Satuan Tugas (satgas) Anti-Perundungan. Pada awalnya, program ini disambut baik oleh para guru dan siswa hingga banyak di antara mereka mendaftarkan diri sebagai anggota satgas. Namun, tim dari perwakilan guru khawatir jika nantinya tidak dapat meluangkan waktu untuk membina dan menjalankan tugasnya di satgas karena beban mengajar yang tinggi. Kondisi ini juga dikhawatirkan akan berdampak pada efektifitas program-program yang akan dilaksanakan nantinya sehingga dampak nyata dari keberadaan satgas tidak sepenuhnya terasa. Melihat situasi ini, tindakan apa yang Anda lakukan?
Jawaban: Bersama-sama mengkaji program dengan menyesuaikan kondisi para anggota sehingga program tetap memiliki dampak dan berjalan efektif.
Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 - PSE 2
Soal 1 :
Anda adalah guru IPS di SMP yang ingin mengajarkan konsep kewirausahaan kepada siswa kelas VIII. Anda merancang kegiatan experiential learning berupa proyek “Market Day”, di mana siswa akan merancang produk sederhana, membuat strategi promosi, dan menjual produk mereka secara terbuka dalam satu hari pameran. Untuk mendukung keberhasilan program ini, Anda berencana melibatkan guru Bahasa Indonesia untuk membimbing pembuatan proposal usaha, guru Seni untuk membantu desain kemasan, dan guru BK untuk memantau dinamika kelompok serta mengembangkan keterampilan sosial siswa. Anda juga mengundang orang tua untuk hadir sebagai pengunjung dan memberi umpan balik pada hari pameran. Namun, sebagian guru mata pelajaran lain merasa khawatir kegiatan ini akan menyita waktu pembelajaran mereka dan orang tua juga mempertanyakan urgensi mengapa harus hadir dalam kegiatan ini. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
Jawaban: Mengadakan pertemuan koordinasi dengan guru-guru dan E perwakilan orang tua untuk menjelaskan tujuan pembelajaran dari proyek ini, membagi peran secara proporsional.
Soal 2 :
Anda adalah guru kelas 3 SD. Minggu ini Anda ingin menerapkan pendekatan experiential learning dengan tema “Mengerjakan Pekerjaan Rumah.” Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami pentingnya tanggung jawab terhadap tugas rumah dan meningkatkan keterampilan hidup mereka. Akan tetapi, salah satu siswa, Andi, memberikan pendapat bahwa Ia enggan untuk melakukan pekerjaan rumah karena merasa pekerjaan tersebut bukan tanggung jawabnya. Andi juga menceritakan bahwa Ia pernah ingin membantu memasak, namun Ia ditegur oleh orang tuanya karena akan membuat dapur berantakan dan juga orang tuanya mengatakan jika Andi terlalu dini untuk memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah. Mendengar pendapat Andi, tindakan apa yang Anda lakukan?
Jawaban: Memberikan pemahaman kepada Andi terkait manfaat tugas tersebut dan mengarahkannya untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak berat, seperti merapikan tempat tidur atau barang pribadi.
Soal 3 :
Ketika Anda bergabung ke Sekolah Bina Bangsa, Anda melihat beban mengajar yang tinggi dan banyaknya modul serta teknologi yang perlu dipelajari. Untuk itu, Anda mengusulkan Forum Belajar Bersama. Forum ini dirancang sebagai wadah bagi para guru di sekolah Anda untuk saling berbagi pengalaman seputar kesejahteraan di kelas dan tempat untuk mendukung satu sama lain. Sebagian guru menyambut positif inisiatif tersebut. Namun, beberapa guru lainnya menyampaikan keberatan karena meragukan efektifitas forum. Selain itu saat ini telah terdapat beberapa forum guru di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Dalam situasi ini, tindakan apa yang Anda lakukan untuk menyakinkan para guru?
Jawaban: Menjelaskan manfaat forum tersebut dalam meningkatkan well-being guru secara persuasif.
Soal 4 :
Pak Budi adalah seorang guru SMP yang sedang melihat para siswanya berkumpul di area belakang gedung sekolah. Saat Pak Budi mendekat, Ia mencium bau asap rokok dan mendapati bahwa mereka sedang merokok secara sembunyi-sembunyi. Pak Budi segera menegur dan melakukan intervensi atas tindakan mereka. Namun salah satu siswa mengatakan bahwa sering melihat Pak Budi merokok di area sekolah dan membuat mereka mencontoh tindakan buruk tersebut. Situasi ini akhirnya membuat Pak Budi berpikir tentang perannya sebagai panutan dalam pendidikan karakter di sekolah. Jika Anda adalah Pak Budi, sikap apa yang mungkin Anda lakukan?
Jawaban: Mengakui kesalahan Anda dan mengajak mereka untuk bersama- sama berkomitmen berhenti merokok.
Soal 5 :
Dalam sebuah kegiatan kelompok, Siti merupakan siswa yang rajin, tetapi Ia selalu merasa dirinya tidak cukup pintar dan sering kali merasa takut untuk berpendapat di depan teman-temannya. Sebagai guru, Anda mendorong dan memberikan kesempatan bagi Siti untuk berpendapat di dalam kelompok dan mengajak siswa lain untuk memberikan dukungan positif. Namun, saat Siti mencoba memberikan pendapat, anggota kelompok lain langsung mengoreksi pendapatnya yang tidak sesuai dengan instruksi tugas. Hal ini membuat Siti merasa malu dan semakin enggan untuk berbicara. Sebagai guru, apa tindakan yang paling tepat untuk diambil dalam situasi ini?
Jawaban: Membimbing kelompok agar memberikan masukan secara empatik D dan konstruktif dan mendorong Siti untuk terus melatih kepercayaan diri.
Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 - PSE 3
Soal 1 :
Dalam pelajaran IPS di kelas VII, Anda membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan peristiwa penting dalam sejarah. Di salah satu kelompok, Ardi tampak tidak aktif. Ia duduk diam dan tampak ragu-ragu saat teman-temannya berdiskusi. Anda mengetahui bahwa Ardi adalah siswa yang pendiam dan sering merasa canggung dalam situasi sosial. Setelah Anda tanyakan secara pribadi, Ardi mengaku takut salah bicara dan khawatir dijadikan bahan ejekan. Anda ingin membantunya agar lebih percaya diri dan terlibat aktif, tetapi juga tidak ingin membuatnya merasa dipaksa atau diperhatikan secara berlebihan oleh teman-temannya. Bagaimana strategi yang akan Anda terapkan?
Jawaban: Mendampingi Ardi secara personal dan memberinya kesempatan untuk berbicara terlebih dahulu melalui diskusi kecil dengan Anda sebelum bergabung di dalam kelompok.
Soal 2 :
Anda adalah guru IPA SD yang ingin mengajarkan konsep daur ulang dan pengelolaan sampah kepada siswa kelas IV untuk menerapkan experiential learning. Anda merancang proyek “Eco-Project”, yang bertujuan untuk mempelajari pengelolaan sampah, pembuatan karya produk daur ulang sederhana dari sampah, dan presentasi hasil karya yang akan ditampilkan dalam pameran. Anda melibatkan guru Prakarya, Bahasa Indonesia, dan BK untuk mendukung berbagai aspek proyek, serta melibatkan orang tua untuk mendukung pengumpulan bahan baku dan mengundangnya hadir di pameran. Namun, muncul keluhan dari guru yang merasa khawatir akan mengganggu jam pelajarannya. Selain itu, siswa dan orang tua juga mengeluh karena harus mengumpulkan barang daur ulang dari rumah dan orang tua merasa terbebani harus membantu kegiatan ini di tengah kesibukan, sementara anak-anak dianggap belum mampu mengerjakan tugas ini secara mandiri. Bagaimana Anda
Jawaban: Melakukan diskusi dengan perwakilan orang tua siswa dan guru untuk B memahami kesulitan dan mendapatkan solusi yang saling mendukung agar proyek dapat berjalan.
Soal 3 :
Pada pertengahan semester, Anda melihat banyak siswa tampak lelah, kurang fokus, dan tidak bersemangat. Sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Anda bersama guru BK merancang program “Cinta Diri dan Kesehatan Mental” untuk membantu siswa mengelola stres melalui kegiatan refleksi dan relaksasi yang disisipkan di sela pembelajaran. Agar program berjalan optimal, guru perlu mengikuti pelatihan singkat sebagai fasilitator di kelas. Namun, saat rencana ini disampaikan kepada guru mata pelajaran, muncul beberapa penolakan. Mereka menilai kondisi siswa adalah hal yang wajar bagi remaja, bukan tanggung jawab sekolah, dan merasa program ini bisa mengganggu waktu belajar. Salah satu guru bahkan berkomentar, “Anak-anak zaman sekarang memang begitu, jangan dibesar-besarkan. Itu urusan orang tua, bukan sekolah.” Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
Jawaban: Menjelaskan kembali tujuan program dengan empatik dan berbasis data dalam diskusi para guru, mendengarkan kekhawatiran mereka, dan mendiskusikan solusi agar program dapat dijalankan.
Soal 4 :
Abi merupakan siswa kelas 4 SD yang dikenal aktif dan sering membuat gaduh di kelas. Suatu hari, seorang siswa menuduh Abi mengambil penghapus yang hilang dari meja ketika jam istirahat. Banyak siswa langsung percaya karena reputasi Abi sebelumnya yang sering jahil. Abi membantah dengan keras, bahkan sampai menangis karena ia tidak merasa mengambilnya. Namun, tidak ada yang membelanya. Bu Ani sebagai wali kelas memercayai tuduhan itu karena mayoritas siswa satu suara menyalahkan Abi. Namun, beliau belum pernah melihat Abi menangis dengan sangat sedih seperti itu sehingga timbul keraguan Abi bukanlah pelakunya. Apa tindakan paling tepat yang sebaiknya dilakukan Bu Ani?
Jawaban: Menginisiasi sesi mediasi antara Abi dan siswa yang menuduhnya untuk mengetahui kedua sudut pandang, lalu menyampaikan pada kelas bahwa tuduhan harus disertai bukti agar adil untuk semuanya.
Soal 5 :
Pak Raka merupakan guru IPS kelas VII. Beliau akan menerapkan pembelajaran berbasis experiential learning untuk materi "Aktivitas Ekonomi Masyarakat" dengan meminta siswa bekerja dalam kelompok untuk mengamati dan mewawancarai pelaku usaha kecil di sekitar mereka, seperti pedagang kaki lima, penjaja makanan keliling, warung, toko, pasar, dan sebagainya. Kemudian, mereka akan menyusun laporan hasil pengamatan dan wawancaranya, serta mempresentasikannya di kelas. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan pemahaman ekonomi lokal, kerja sama, komunikasi sosial, serta keterampilan seperti empati, tanggung jawab, dan kemampuan presentasi. Namun, saat menjelaskan rencana tersebut, beberapa siswa menyampaikan keberatan karena merasa kegiatan ini terlalu merepotkan dan mempertanyakan mengapa mereka tidak cukup belajar teori di kelas saja. Bagaimana sebaiknya Pak Raka mengatasi situasi ini?
Jawaban: Memfasilitasi dialog kelas untuk mendengarkan kendala siswa, lalu menekankan fleksibilitas, misalnya memperbolehkan pengamatan dan wawancara dilakukan di lingkungan terdekat dan waktu yang disepakati kelompok.
" Urutan soal bisa saja acak dan berbeda dengan yang diterima ".
Terima Kasih